TIPS SEDERHANA MERANCANG NAMA BAYI
Tips
Sederhana Merancang Nama Bayi Anda. Bagi sebagian orang, merancang nama
untuk anak mudah saja karena sejak belum menikah ia mungkin sudah
mengangan-angankan akan memberi nama tertentu untuk anaknya kelak. Bagi
orang lain, membuat nama bayi hanya membuatnya pusing. Bahkan, harus
dibantu doa agar ia bisa menemukan nama yang tepat.
Pada dasarnya, nama seharusnya mengandung doa, atau tepatnya,
pengharapan akan sesuatu yang baik untuk seseorang. Apakah Anda ingin
anak Anda nanti menjadi anak yang setia, cerdas, dan selalu menularkan
kasih kepada orang di sekitarnya? Cobalah merancang nama dari
pengharapan tersebut, entah dari bahasa daerah, bahasa Indonesia,
Sansekerta, atau dari sumber-sumber lain. Percaya urusan merancang
nama ini akan menjadi kegiatan seru untuk Anda dan suami yang sedang
menanti kelahiran si kecil. Untuk mempermudah Anda, coba pertimbangkan 7
hal berikut ini:
1. Memiliki makna
Banyak nama bayi yang diambil dari bahasa-bahasa tertentu yang
memiliki makna, misalnya seperti kebiasaan suku Tapanuli (atau orang
Hawai). Sedangkan kebanyakan nama yang lain hanya merupakan rekaan saja.
Jika Anda menemukan sebuah nama yang terdengar cantik, namun maknanya
kurang berarti, sebaiknya jangan dipakai. Saat mencari nama-nama bayi di
internet, cobalah mencari dengan kata kunci berdasarkan karakter si
anak. Namun sebaliknya, jangan menonjolkan unsur makna saja tanpa
mempertimbangkan keindahan.
2. Mudah dieja
Anda mungkin bangga karena berhasil menciptakan nama yang unik untuk
si kecil. Namun jika nama yang Anda berikan sulit dibaca atau diucapkan,
coba pertimbangkan lagi. Anak bisa mengalami kesulitan ketika sudah
mulai masuk sekolah nanti. Misalnya, nama yang ditulis di ijazah tidak
sama dengan nama di akte kelahiran (karena begitu sulit dieja). Masalah
ini akan terus mengikutinya, selama ia harus menangani dokumen pribadi.
3. Tidak membuat anak tertekan
Meskipun nama itu mengandung harapan akan kebaikan untuk si anak,
Anda perlu mengingat bahwa jaman telah berubah. Anak telah memiliki
wawasan yang jauh lebih luas berkat sumber informasi yang lebih mudah
diakses. Jangan sampai kelak anak merasa sangat tidak nyaman dengan nama
pemberian orangtuanya. Besar kemungkinan, anak mendapat tekanan sosial
berupa ejekan dari teman-temannya. Mampukah kelak ia menghadapi tekanan
sosial semacam itu?
4. Tidak ada kenangan khusus
Anda mungkin telah menyimpan nama yang cantik untuk anak Anda, namun
belakangan Anda baru tahu, nama itu ternyata sama dengan nama mantan
kekasih suami. Atau, suami baru tahu bahwa nama anak lelaki pertamanya
ternyata sama dengan nama mantan kekasih Anda. Bila nama ini mengandung
kenangan tertentu tentang orang-orang di masa lalu, Anda pasti tak ingin
menggunakannya lagi untuk anak Anda.
5. Unsur agama
Nama yang mengandung unsur agama juga merupakan pilihan yang bijak,
karena nama ini akan langsung menunjukkan identitas Anda. Hanya saja,
sering kita temui orang yang salah memilih nama. Pastikan Anda
menyandang nama dengan unsur agama yang Anda anut, bukan agama yang
lain.
6. Penghargaan untuk seseorang
Anda menghormati atau mengidolakan seseorang? Boleh saja Anda
mencomot sebagian namanya. Namun harap diingat, pilih nama yang tetap
mengandung makna yang baik. Selain itu, ambil nama depannya, bukan nama
belakangnya. Jadi jika Anda mengagumi Gwyneth Paltrow, comotlah
“Gwyneth”-nya, bukan “Paltrow”-nya. Sebab orang lain akan mengira
Paltrow adalah nama belakang suami Anda.
7. Seni mempadupadankan
Adalah hak Anda untuk membuat nama seperti apa pun yang Anda mau.
Untuk memastikan bahwa nama itu terdengar indah, coba ucapkan dengan
keras. Akan lebih baik jika Anda memadukan nama pendek (dengan dua suku
kata) dengan nama panjang (tiga atau empat suku kata). Atau sebaliknya,
nama panjang dulu, baru nama pendek. Atau, bila nama depannya agak
kebarat-baratan, lanjutkan dengan nama Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar