MAKANAN YANG DAPAT MEMICU MASALAH PENCERNAAN
Ternyata, beberapa jenis makanan bisa memicu masalah pencernaan. Agar
tidak terjadi masalah dalam sistem pencernaan Anda, coba hindari
beberapa makanan berikut, yang dilansir melalui Health.
Tinggi lemak dan gorengan
Kedua makanan ini bisa memperberat kerja perut, sehingga memicu
refluks asam dan mulas. Makanan tinggi lemak juga menyebabkan tinja
berwarna pucat, atau biasa dikenal dengan steatorrhea. Penderita sindrom
iritasi usus juga diharuskan mengurangi asupan makanan tinggi lemak,
termasuk mentega dan krim.
Bubuk cabai
Semua makanan pedas mengiritasi kerongkongan dan menyebabkan perut
mulas. Makanan pedas juga sebaiknya dihindari bagi para penderita
sindrom iritasi usus besar atau mereka yang menderita maag kronis.
Susu
Ya, tubuh memerlukan kalsium untuk tulang. Namun, Anda bisa
memperoleh asupan kalsium dari produk susu lainnya, seperti keju. Bagi
mereka yang tidak toleran terhadap laktosa (intoleran laktosa), susu
bisa menyebabkan diare, perut penuh gas, dan kembung serta kram.
Penyakit celiac, crohn dan kemoterapi dapat merusak usus yang juga
menyebabkan intoleran laktosa.
Alkohol
Memang sih, alkohol membuat tubuh menjadi rileks. Sayangnya, alkohol
juga menyebabkan refluks asam atau mual. Minuman ini juga memicu
peradangan lapisan perut, merusak enzim tertentu dan mencegah nutrisi
diserap. Terlalu banyak menegak alkohol juga menyebabkan diare dan kram.
Beri
Buah-buahan keluarga beri memang baik, namun biji halusnya bisa
menjadi masalah bagi penderita diverticululitus (penyakit di usus besar
di mana muncul kantong-kantong gelembung di luar usus besar).
Cokelat
Penelitian pada tahun 2005 menunjukkan bahwa cokelat sebaiknya
dihindari bagi penderita sindrom iritasi usus besar atau sembelit
kronis. Cokelat juga mengandung kafein yang memicu kram, kembung dan
diare.
Kopi, teh, dan soft drink
Kopi, teh, dan minuman bersoda tidak hanya meningkatkan asam lambung
tetapi juga bertindak sebagai diuretik yang bisa menyebabkan diare dan
perut kram. Minuman berkafein juga menyebabkan masalah tertentu,
terutama bagi penderita gastroesophageal reflux disease (GERD).
Jagung
Jagung mengandung selulosa, sebuah jenis serat yang tidak bisa
dicerna dengan mudah. Jika Anda tetap ingin memakan jagung, cobalah
dikunyah lebih lama. Jika tidak sempurna mengunyahnya, bisa menyebabkan
sakit perut dan perut penuh gas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar